Kamis, 20 Agustus 2015

Pahlawan Indonesia


Para Pahlawan yang namanya digunakan sebagai nama jalan di Luar Negeri

            Banyak negara yang menggunakan nama pahlawan Indonesia menjadi nama jalan atau nama gedung. Banyak pula negara yang menjadikan nama daerah di Indonesia sebagai nama jalan. Disini saya akan berbagai informasi tentang nama pahlawan Indonesia yang dijadikan sebagai nama jalan di luar negeri.

1.     Soekarno
Soekarno merupakan pahlawan yang berjasa dan mendunia. Hampir semua negara pada masanya mengenalnya. Hal itu karena Ia tidak hanya menjadi pahlawan yang berjasa bagi rakyat Indonesia tetapi pahlawan yang merubah dunia. Jasanya sangat besar, bahkan di luar Indonesia. Namanya diabadikan menjadi beberapa nama jalan. Antara lain di Maroko. Raja maroko melakukan hal ini sebagai penghargaan atas izin Soekarno menjadikan kitab karya ulama Maroko sebagai rujukan di berbagai pesantren di Indonesia. Jalan ini diresmikan pada tanggal 2 Mei 1960 oleh Soekarno sendiri. Nama Soekarno juga dijadikan nama jalan di Mesir karena peran Soekarno membuat hubungan Indonesia dan Mesir menjadi baik.

2.    Moh.Hatta
Tak jauh berbeda dengan Soekarno, Nama Moh.Hatta juga digunakan sebagai nama jalan di Belanda, tepatnya di daerah Haarlem. Hal ini dilakukan pemerintah Belanda karena Hatta pernah menimba ilmu di Belanda selama 11 tahun, sejak tahun 1921 sampai dengan 1932.  

3.    RA.Kartini
Kartini merupakan pahlawan Indonesia, khususnya para wanita. Jasa kartini dalam memperjuangkan harkat dan martabat wanita juga dikenal oleh dunia, dengan karyanya yaitu “Habis Gelap  Terbitlah Terang”. Negara yang menggunakan nama Kartini adalah Belanda. Bahkan Belanda menjadikan nama Kartini menjadi nama 3 buah jalan di Belanda, yaitu di daerah Haarlem, Amsterdam dan Utrech.

4.    Munir Said
Munir dianggap sebagai pejuang hak asasi manusia. Ia meninggal dalam perjalanan menuju Amsterdam karena keracunan makanan.

5.    Sultan Syahrir
Sultan syahrir merupakan salah satu pejuang Indonesia. Ia juga pernah dipercaya menjadi perdana menteri Indonesia. Selain itu ia juga terkenal sebagai aktivis politik.
Belanda menjadikan namanya menjadi nama salah satu jalan yaitu di Leiden. Sebelumnya Sultan syahrir pernah menuntut ilmu di Leiden, Belanda. Namanya juga menjadi nama jalan di kota Gouda.

Orang Indonesia yang pernah menjadi perwakilan bagi negara lain

1.     Sultan Hamid II

Sultan Hamid II merupakan orang yang berjasa bagi Indonesia. Ia sangat berjasa dalam pembentukan lambang negara, burung garuda. Namun siapa sangka, ia pernah menjadi delegasi Belanda dalam perjanjian dengan Indonesia. Saat itu ia menjadi perwakilan BFO. Mungkin banyak yang heran, mengapa Sultan Hamid melakukannya? Namun ia tetap dianggap sebagai salah satu orang yang berjasa bagi Indonesia.
Sultan Hamid pernah bergabung dengan Kabinet RIS ketika kabinet ini dipimpin oleh Moh.Hatta. Ia menjadi salah satu panitia pembuat lambang negara. Ialah yang membuat lambang Garuda dan menyempurnakannya atas usul berbagai pihak. Setelah lambang negara selesai dibuat, Sultan Hamid II diberhentikan dari jabatannya. Hal ini dikarenakan tuduhan Sultan Hamid II bergabung dengan pasukan westerling yaitu Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Pasukan ini melakukan berbagai usaha untuk menjatuhkan Kabinet Republik Indonesia Serikat.
Pasukan ini pernah menyerang Jakarta, namun berhasil dihadang TNI sehingga APRA terpaksa mengungsi ke Singapura, dan akhirnya dibubarkan. Beberapa tokoh APRA ditangkap, begitupun Sultan Hamid II. Ia mengaku atas keterlibatannya dalam kudeta Jakarta yang gagal dan dalam serangan kedua di Parlemen yang juga gagal. Namun kejadian ini tak hanya berdampak negatif, namun ada juga positifnya. Jatuhnya Sultan Hamid II membuat Masyarakat Kalimantan Barat resah. Akhirnya Kalimantan Barat bersegera bergabung dengan RIS.
Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di Pontianak.

2.    Abdulkadir Widjojoatmodjo

Selain Sultan Hamid, Abdulkadir juga pernah menjadi perwakilan Belanda saat perjanjian Renville. Abdulkadir merupakan warga Indonesia yang dekat dengan Belanda bahkan memiliki posisi penting di pemerintahan Belanda. Awalnya ia di Belanda untuk menuntut ilmu. Setelah selesai dalam menuntut ilmu, Abdulkadir mendapat pangkat kolonel di KNIL. Bahkan ia pernah menjabat sebagai kepala NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

            Sebenarnya banyak Warga Negara Indonesia yang memiliki posisi penting di negara lain, khususnya belanda. Namun tak banyak dari kita yang mengenal mereka.

Sumber :
www.wikipedia.co.id

www.brainly.com
http://rasich.blogspot.com/2013/04/nama-tokoh-indonesia-sebagai-nama-jalan.html
http://awanjakarta.com/berita-terkini/internasional/jalan-di-luar-negeri-dengan-nama-pahlawan-indonesia/
http://www.liveberita.com/2015/03/pahlawan-indo-nama-jl-luar-negeri.html
http://ayointer.net/nama-pahlawan-yang-dijadikan-nama-jalan-di-luar-negeri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar