Para Pahlawan yang namanya digunakan sebagai
nama jalan di Luar Negeri
Banyak
negara yang menggunakan nama pahlawan Indonesia menjadi nama jalan atau nama
gedung. Banyak pula negara yang menjadikan nama daerah di Indonesia sebagai
nama jalan. Disini saya akan berbagai informasi tentang nama pahlawan Indonesia
yang dijadikan sebagai nama jalan di luar negeri.
1. Soekarno
Soekarno merupakan pahlawan yang
berjasa dan mendunia. Hampir semua negara pada masanya mengenalnya. Hal itu
karena Ia tidak hanya menjadi pahlawan yang berjasa bagi rakyat Indonesia
tetapi pahlawan yang merubah dunia. Jasanya sangat besar, bahkan di luar
Indonesia. Namanya diabadikan menjadi beberapa nama jalan. Antara lain di
Maroko. Raja maroko melakukan hal ini sebagai penghargaan atas izin Soekarno
menjadikan kitab karya ulama Maroko sebagai rujukan di berbagai pesantren di
Indonesia. Jalan ini diresmikan pada tanggal 2 Mei 1960 oleh Soekarno sendiri.
Nama Soekarno juga dijadikan nama jalan di Mesir karena peran Soekarno membuat
hubungan Indonesia dan Mesir menjadi baik.
2. Moh.Hatta
Tak jauh
berbeda dengan Soekarno, Nama Moh.Hatta juga digunakan sebagai nama jalan di
Belanda, tepatnya di daerah Haarlem. Hal ini dilakukan pemerintah Belanda
karena Hatta pernah menimba ilmu di Belanda selama 11 tahun, sejak tahun 1921
sampai dengan 1932.
3.
RA.Kartini
Kartini
merupakan pahlawan Indonesia, khususnya para wanita. Jasa kartini dalam
memperjuangkan harkat dan martabat wanita juga dikenal oleh dunia, dengan
karyanya yaitu “Habis Gelap Terbitlah
Terang”. Negara yang menggunakan nama Kartini adalah Belanda. Bahkan Belanda
menjadikan nama Kartini menjadi nama 3 buah jalan di Belanda, yaitu di daerah
Haarlem, Amsterdam dan Utrech.
4. Munir
Said
Munir dianggap
sebagai pejuang hak asasi manusia. Ia meninggal dalam perjalanan menuju
Amsterdam karena keracunan makanan.
5. Sultan Syahrir
Sultan
syahrir merupakan salah satu pejuang Indonesia. Ia juga pernah dipercaya
menjadi perdana menteri Indonesia. Selain itu ia juga terkenal sebagai aktivis
politik.
Belanda
menjadikan namanya menjadi nama salah satu jalan yaitu di Leiden. Sebelumnya Sultan
syahrir pernah menuntut ilmu di Leiden, Belanda. Namanya juga menjadi nama
jalan di kota Gouda.
Orang Indonesia yang pernah menjadi perwakilan
bagi negara lain
1.
Sultan Hamid II
Sultan
Hamid II merupakan orang yang berjasa bagi Indonesia. Ia sangat berjasa dalam
pembentukan lambang negara, burung garuda. Namun siapa sangka, ia pernah
menjadi delegasi Belanda dalam perjanjian dengan Indonesia. Saat itu ia menjadi
perwakilan BFO. Mungkin banyak yang heran, mengapa Sultan Hamid melakukannya?
Namun ia tetap dianggap sebagai salah satu orang yang berjasa bagi Indonesia.
Sultan
Hamid pernah bergabung dengan Kabinet RIS ketika kabinet ini dipimpin oleh
Moh.Hatta. Ia menjadi salah satu panitia pembuat lambang negara. Ialah yang
membuat lambang Garuda dan menyempurnakannya atas usul berbagai pihak. Setelah
lambang negara selesai dibuat, Sultan Hamid II diberhentikan dari jabatannya.
Hal ini dikarenakan tuduhan Sultan Hamid II bergabung dengan pasukan westerling
yaitu Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Pasukan ini melakukan berbagai usaha
untuk menjatuhkan Kabinet Republik Indonesia Serikat.
Pasukan
ini pernah menyerang Jakarta, namun berhasil dihadang TNI sehingga APRA
terpaksa mengungsi ke Singapura, dan akhirnya dibubarkan. Beberapa tokoh APRA
ditangkap, begitupun Sultan Hamid II. Ia mengaku atas keterlibatannya dalam
kudeta Jakarta yang gagal dan dalam serangan kedua di Parlemen yang juga gagal.
Namun kejadian ini tak hanya berdampak negatif, namun ada juga positifnya.
Jatuhnya Sultan Hamid II membuat Masyarakat Kalimantan Barat resah. Akhirnya
Kalimantan Barat bersegera bergabung dengan RIS.
Sultan
Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di Pontianak.
2.
Abdulkadir Widjojoatmodjo
Selain
Sultan Hamid, Abdulkadir juga pernah menjadi perwakilan Belanda saat perjanjian
Renville. Abdulkadir merupakan warga Indonesia yang dekat dengan Belanda bahkan
memiliki posisi penting di pemerintahan Belanda. Awalnya ia di Belanda untuk
menuntut ilmu. Setelah selesai dalam menuntut ilmu, Abdulkadir mendapat pangkat
kolonel di KNIL. Bahkan ia pernah menjabat sebagai kepala NICA (Netherlands
Indies Civil Administration).
Sebenarnya
banyak Warga Negara Indonesia yang memiliki posisi penting di negara lain,
khususnya belanda. Namun tak banyak dari kita yang mengenal mereka.
Sumber :
www.wikipedia.co.id
www.brainly.com
http://rasich.blogspot.com/2013/04/nama-tokoh-indonesia-sebagai-nama-jalan.html
http://awanjakarta.com/berita-terkini/internasional/jalan-di-luar-negeri-dengan-nama-pahlawan-indonesia/
http://www.liveberita.com/2015/03/pahlawan-indo-nama-jl-luar-negeri.html
http://ayointer.net/nama-pahlawan-yang-dijadikan-nama-jalan-di-luar-negeri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar