Selasa, 25 Agustus 2015

DIPLOMASI DAN KONFRONTASI


         
                    Kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia masih harus berusaha keras untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah di raih. Perjuangan ini dilakukan dengan usaha diplomasi dan konfrontasi. Disini saya akan berbagi mengenai dampak positif dari diplomasi dan konfrontasi

·        Diplomasi
Diplomasi merupakan usaha mempertahankan perjuangan melalui berbagai perjanjian. Antara lain Perjanjian Linggarjati, Roem-Royen dan Konferensi Meja Bundar. Dampak dampak penggunaan cara diplomasi adalah :

(+) Kesalahpahaman dapat diselesaikan secara damai

Berbeda dengan konfrontasi, dimana jika ada pihak musuh yang melakukan suatu kesalahan dapat menyebabkan timbulnya perang. Cara diplomasi membuat kesalahpahaman tersebut dapat dirundingkan secara baik baik tanpa perlu menelan korban jiwa

(-) Banyak perjanjian yang merugikan

Hampir semua diplomasi yang dilakukan Indonesia, isinya merugikan Indonesia. Hal ini tentu berdampak besar bagi Indonesia. Indonesia harus menanggung kerugian hingga bertahun tahun hanya dengan satu kegiatan diplomasi.

 (+) Tidak banyak korban jiwa

Keuntungan dari penggunaan cara diplomasi adalah, tidak harus menelan korban jiwa. Karena cara ini tidak tertuju pada penggunaan senjata secara nyata. Namun diplomasi adalah perang stategi dalam perjanjian

·        Konfrontasi
Konfrontasi merupakan usaha mempertahankan perjuangan melalui medan perang. Antara lain Peperangan Ambarawa, Peperangan 10 November di Surabaya, dan berbagai peperangan lain di berbagai daerah. Dampak dampak penggunaan cara konfrontasi adalah :

(-) Banyak menelan korban jiwa

Penggunaan cara peperangan, tentu akan memakan banyak korban jiwa. Banyak prajurit prajurit yang mati di medan perang. Bahkan banyak warga sipil yang terbunuh karena serangan musuh. Korban ini tak hanya berjumlah ratusan, tetapi mencapai ribuan. Berbeda dengan cara diplomasi yang tidak perlu mengerahkan banyak orang, sehingga tak banyak korban jiwa.

(-) Rusaknya fasilitas fasilitas umum dan rumah penduduk

Serangan perang tentu berdampak bagi lingkungan sekitarnya, baik disengaja maupun tidak. Rumah rumah penduduk rusak terkena serpihan ledakan. Banyak fasilitas umum yang rata dengan tanah karena diserang musuh. Bahkan dalam peristiwa bandung lautan api, masyarakat Bandung sendiri yang membakar seluruh fasilitas umum dan rumah penduduk untuk menyelamatkannya dari sekutu.

(+) Rakyat merasakan langsung perjuangan, sehingga mempererat sikap gotong royong yang berdampak positif bagi persatuan bangsa


Dengan konfrontasi rakyat menjadi saling membantu menjaga kemerdekaan Indonesia. Berbeda dengan diplomasi yang hanya dilakukan oleh para diplomat negara.
Sumber : ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar