Kamis, 29 November 2018

Bahan Baku dan Pekerja



  1. Definisi
a.       Purchasing cost
Merupakan biaya yang diminta oleh penjual, termasuk biaya pengiriman barang jikalau ada. Atau dapat diartikan sebagai biaya yang kita keluarkan untuk membeli atau mendapatkan barang
b.      Ordering Cost
Merupakan biaya yang akan dikeluarkan apabila pembelian menggunakan metode order atau pemesanan. Biaya ini nantinya akan di sesuaikan dengan purchase cost yang ada dalam invoice. Dalam hal ini, biaya dalam membuat persetujuan dan biaya pemprosesan khusus termasuk didalam ordering cost
c.       Carrying Cost
Merupakan biaya yang ada saat barang berada dalam persediaan. Termasuk biaya yang peluang investasi serta biaya terkait persediaan, seperti sewa gudang, asuransi, dan keusangan.
d.      Stockout Cost
Merupakan biaya yang timbul ketika perusahaan kehabisan barang persediaan. Ketika perusahaan butuh mere-stock barang dengan cepat, maka kemungkinan besar biaya pembelian barang akan lebih mahal, kelebihan biaya yanh dikeluarkan inilah yang di sebut stockout cost. Dalam hal lain, perusahaan membiarkan stock kosong, maka perusahaan akan kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan, hal ini juga disebut stockout cost
e.      Cost of Quality
Merupakan biaya yang timbul sebagai bentuk mempertahankan kualitas barang. Biaya ini terbagi menjadi 4 jenis yaitu, biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal.
f.        Shrinkage Cost
Merupakan biaya yang timbul karena adanya penurunan persediaan diluar perkiraan. Biaya ink dihitung berdasarkan selisih antara persediaan dalam catatan dengan persediaan saat pengecekan fisik. Biaya ini cenderung meningkat searah dengan jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan.
g.       Safety Stock
Merupakan persediaan yang dimaksudkan sebagai persediaan jaga – jaga. Hal ini dimaksudkan sebagai persediaan tambahan apabila terjadi peningkatan permintaan ataupun menghindari kekosongan persediaan akibat ketidaksediaan barang di supplier.
B.       Pembelian dan Penggunaan Material
Proses produksi dan kebutuhan bahan baku tiap perusahaan berbeda – beda, tergantung pada jenis usahanya masing – masing. Namun secara umum proses pembelian dan penggunaan material antara lain :
1.  Untuk setiap produk atau variasi produk, insinyur menentukan rute (routing) untuk setiap produk, yang merupakan urtan orprai yang dilakukan, dan sekaligus menetapkan daftar bahan baku yang diperlukan, yang merupakan daftar kebutuhan bahan baku untuk setiap langkah dalam urutan operasi tersebut.
2.  Anggaran produksi ( production budget ) menyedikan rencana utama, darimana rincian mengenai bahan baku dikembangkan.
3.  Bukti permintaan pembelian ( purchase requisition ) menginformasikan agen pembelian mengenai jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan.
4.  Pesanan pembelian ( purchase order ) merupakan kontrak atas jumlah yang harus dikirimkan.
5.  Laporan penerimaan (receiving report ) mengesahkan jumlah yang diterima, dan mungkin juga melaporkan hasil pemeriksaan dan pengujian mutu.
6.  Bukti permintaan bahan baku (material requisition) memberiakan wewenang bagi gudang untuk mengirimkan jenis dan jumlah tertentu dari bahan baku ke department tertentu pada waktu tertentu.
7.  Kartu catatan bahan baku ( material record card ) mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran dari setiap jenis bahan baku dan berguna sebagai catatan persediaan perpetual.
C.       Economic Order Quality 
EOQ merupakan jumlah pembelian persediaan yang paling ekonomis atau yang memakan biaya paling sedikit. Dengan rumus akar pangkat 2 dari ( 2 x Annual Required Units x  Cost per order) / ( cost per unit of material x carrying cost percentage)

D.       Pengorganisasian dan pengendalian biaya tenaga kerja
Perencanaan dan pengendalian biaya tenaga kerja menyangkut beberapa masalah, antara lain :
1.       Kebutuhan tenaga kerja
2.       Penerimaan tenaga kerja
3.       Pelatihan tenaga kerja
4.       Pengukuran kinerja
5.       Uraian tugas dan penilaian
6.       Negosiasi dengan serikat pekerja
7.       Administrasi upah dan gaji

Rabu, 21 November 2018

Quality Cost – Process Costing



Pada dasarnya teori mengenai Quality Cost untuk job order maupun process costing adalah sama. Yang membedakan hanyalah cara perhitungannya. Untuk itu mari kita bahas mengenai perhitungan dan jurnal Quality Cost melalui Process Costing
     a.      Cara Perhitungan
Untuk Process Costing perhitungan dapat melalu dua cara, yaitu Weight Average dan FIFO. Keduanya serupa, yang membedakan hanyalah sudut pandang barang yang dikeluarkan. Secara umum, cara perhitungannya adalah sebagai berikut :
-          Menghitung total Spoilage yang ada melalui pencatatan perubahan unit fisik
-          Kemudian tentukan berapa yang termasuk normal Spoilage dan berapa jumlah abnormal Spoilage
-          Menghitung Equivalent unit sesuai dengan perhitungan normal biasa, seperti yang sudah dibahas diperhitungan biaya bab sebelumnya
-          Menghitung total cost dan mendebitnya ke Work In Process
-          Menghitung cost per Equivalent Unit
-          Menentukan mana Cost yang termasuk unit selesai, Spoilage dan unit tersedia di akhir periode

     b.      Pencatatan Akuntansi
-          Spoilage
      Untuk mencatat barang transfer
                  Finished Goods                        xxx
                              WIP - Forming                         xxx
      Untuk mencatat Spoilage
                  Loss From Normal/Abnormal Spoilage                      xxx
                              WIP - Forming                                                             xxx
Untuk pencatatan Scrap dan Rework, Seperti pencatatan untuk job Costing hanya saja akun WIP nya menjadi WIP - Forming

Rabu, 14 November 2018

Quality Cost – Job Order


  
  a.      Definisi Cost of Quality
Dapat diartikan sebagai biaya biaya yang timbuldalam rangka meningkatkan mutu atau kualitas, termasuk biaya untuk mencegah timbulnya mutu yang rendah. Biaya ini terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan.

  b.      Total Quality of Management
TQM adalah strateg manajemen untuk memperoleh hasil yang berkualitas tinggi dalam segala proses di organisasi untuk menciptakan kesuksesan jangka panjang dan mendapatkan kepuasan pelanggan. Unsur -Unsur nya antara lain :
- Fokus Pada Pelanggan
- Keterlibatan karyawan secara keseluruhan
- Titik perhatian ada pada proses
- Sistem yang terintegrasi
- Pendekatan strategi dan sistematik
- Peningkatan yang berkesinambungan
- Keputusan berdasarkan fakta
- Komunikasi

  c.       Definisi Scrap,Spoilage, dan Rework
-          Scrap berati bahan sisa yang dihasilkan dari proses produksi suatu unit. Bahan ini bisa dijual, namun nilainya tidak seberapa. Misalnya kain sisa pembuatan baju.
-          Spoilage berarti Kerusakan. Maksudnya apabila ada unit produksi yang sebagian atau sepenuhnya tidak memenuhi spesifikasi yang diminta oleh pelanggan. Barang tersebut pada akhirnya bisa dijual dengan harga murah ataupun dibuang. Misalnya adalah kesalahan print pada kain, kain tersebut dapat dibuang atau dijual kepada pengumpul kain bekas, walaupun harganya tidak mahal.
Spoilage dapat dibedakan menjadi dua, yaitu normal dan abnormal. Kerusakan normal adalah kerusakan yang ada dalam proses produksi bahkan ketika produksi berjalan dengan baik. Sedangkan kerusakan Abnormal adalah kerusakan yang terjadi ketika produksi dibawah normal. Kerusakan abnormal dianggap dapat dihindari dan dikendalikan keadaannya.
-          Rework berarti Pengerjaan Ulang. Kondisi unit produksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta pelanggan, akan tetapi diperbaiki atau dikerjakan ulang sehingga menghasilkan barang yang sesuai permintaan. Misalnya penjahit salah membuat kantung pada baju pelanggannya, sebelum diserahkan kepelanggan, baju tersebut diperbaiki kantungnya sehingga sesuai pesanan.

  d.      Pencatatan Akuntansi
-          Scrap
Waktu Penjualan
Cash / A/r                                xxx
Scrap Revenue                        xxx
      Untuk job spesifik – Saat Penjualan
Cash / A/r                                xxx
WIP Control                             xxx
      Untuk Semua job – Saat Penjualan
Cash / A/r                                xxx
FOH Control                           xxx
Waktu Produksi
      Untuk job spesifik - Return
                  Material Control                     xxx
WIP Control                             xxx
      Untuk Semua job – Return
                  Material Control                     xxx
FOH Control                            xxx
      Untuk Semua job – Saat Penjualan
Cash / A/r                                xxx
Material Control                     xxx
-          Spoilage
Normal
      Untuk job spesifik
                  Material Control                     xxx
                              WIP Job                                   xxx
      Untuk Semua job
                  Material Control                     xxx
                  Material Overhead Control    xxx
                              WIP Job                                   xxx
Abnormal
      Material Control                                 xxx
      Loss From Abnormal Spoilage                        xxx
                              WIP Job                                   xxx

-          Rework
Normal
      Untuk job spesifik
                  WIP Job                                   xxx
Material Control                     xxx
                              Wages Payable Control           xxx
                              FOH Allocated                         xxx
      Untuk Semua job
                  Material Overhead Control    xxx
Material Control                     xxx
                              Wages Payable Control           xxx
                              FOH Allocated                         xxx
Abnormal
      Loss From Abnormal Spoilage                        xxx
Material Control                     xxx
                              Wages Payable Control           xxx
                              FOH Allocated                         xxx