Akuntansi
biaya telah dijelaskan sebelumnya secara singkat, sekarang mari kita bahas
akuntansi biaya secara lebih mendalam
a. Cost dan expense
Dalam
akuntansi, kita mengenal istilah Cost dan expense, namun apakah
perbedaan keduanya? Bukankah keduannya artinya sama sama biaya?
Expense atau
beban adalah sesuatu yang harus dikorbankan perusahaan demi memperoleh
pendapatan, dimana didalam pelaporan ditulisakan dalam laporan labarugi
Sedangkan cost
atau biaya adalah sesuatu yang harus dikorbankan perusahaan yang
diukur dengan satuan uang untuk tujuan tertentu baik sudah terjadi maupun akan
terjadi.
b. Klasifikasi Biaya Produksi
Biaya produksi
secara garis besar dibagi tiga yaitu :
1.
Direct Material Cost
Yaitu biaya bahan baku produk yang digunakan selama
proses produksi, biasanya merupakan barang yang nilainya signifikan dari barang
hasilnya. Seperti biaya kayu yang digunakan dalam proses pembuatan gitar
2.
Direct Labor Cost
Yaitu biaya pekerja yang berhubungan langsung dengan
proses perubahan barang mentah menjadi barang jadi. Seperti upah pemotong kayu
dalam pembuatan gitar
3.
Factory Overhead
Biaya selain kedua biaya diatas, yang masih berkaitan
dengan proses produksi. Seperti biaya perbaikan dan perawatan mesin
c. Pembagian Biaya
1.
Menurut Objek Biaya
Objek biaya adalah segala sesuatu apapun yang memerlukan biaya atau disebut pusat biaya. Menurut objek biaya, biaya dibagi menjadi dua yaitu :
- Indirect Cost
Adalah biaya yang tidak bisa dilihat atau ditelusuri secara kasat mata atau secara ekonomis dari objek biaya. Seperti halnya biaya gaji karyawan administrasi dalam pabrik sepatu
- Direct cost
Sedangkan Direct cost adalah biaya yang bisa dilihat atau ditelusuri secara kasat mata atau secara ekonomis dari objek biaya. Contohnya biaya pembuatan sol sepatu dalam pabrik sepatu
2. Biaya menurut klasifikasi dalam proses perusahaan manufaktur
-
Prime Cost atau
biaya utama adalah segala direct manufacturing cost atau bahan langsung
(direct material cost) ditambah tenaga kerja langsung (direct labor)
-
Conversion cost
adalah segala manufacturing cost kecuali bahan langsung (direct
material cost) atau jumlah tenaga kerja langsung ditambah biaya overhead
pabrik. Conversion cost juga bisa diartikan sebagai biaya untuk mengubah
material menjdai produk jadi
d. Hubungan biaya dengan yang lainnya
-
Dengan volume produksi
Biaya berkaitan erat dengan volume
produksi, produsen harus bisa mengatur sebaik baiknya supaya biaya sekecil
kecilnya dapat menghasilkan volume produksi sebesar besarnya supaya mendapat
untuk sebesar besarnya. Dimana volume produksi harus bisa memenuhi permintaan
pasar
-
Dengan departemen
perusahaan
Biaya antar departemen perusahaan
tidak bisa dibandingkan atau disamaratakan, karena tugas dan pengeluaran tiap
departemen berbeda.
-
Dengan periode pelaporan
Periode pelaporan perlu
diperhatikan dalam penyusunan biaya. Apakah waktu pelaporan sudah tepat atau
belum. Karena bisa jadi periode yang terlalu singkat akan memakan biaya lebih
banyak, karena diperlukan banyak pengecekan dan penyesuaian bahan produksi. Sedangkan
periode pelaporan yang terlalu lamapun dapat mengganggu jalannya pengambilan
keputusan dalam perusahaan
-
Dengan pengambilan keputusan
dan evaluasi
Penyusunan biaya sangat berpengaruh
pada proses pengambilan keputusan dan evaluasi. Laporan biaya yang telah
digunakan akan dilakukan sebagai bahan evaluasi perusahaan sekaligus sebagai
bahan membuat keputusan akan seperti apa biaya yang diprediksi akan dikeluarkan
dii periode selanjutnya
e. Pelaporan biaya
Biaya
dapat dilaporkan dengan dihitung dalam Cost Of Good Manufacture yaitu
biaya total dari biaya produksi dalam satu periode, atau disebut harga pokok
produksi. Selanjutnya COMG akan dilaporkan dalam Cost Of Good Sold statement,
yaitu laporan mengenai harga pokok penjualan, atau kumpulan seluruh biaya langsung
yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar